CRITICAL BOOK REVIEW
(ACTIVE LEARNING)
A.
DATA/IDENTITAS BUKU


Judul Buku :
ACTIVE LEARNING: 101 cara belajar siswa aktif
Nama Penulis :
Melvin L.Siberman
Tempat Terbit : Bandung
Penerbit :
Nusamedia & Nuansa Cendekia
Cetakan :
VIII
Tahun Terbit :
2013
Jumlah Halaman : 304
hlm
ISBN :
979-98613-5-7
B. RINGKASAN BUKU
Buku yang ditulis oleh Melvin L.Siberman ini merangkum kumpulan
dari strategi pengajaran secara lengkap dalam satu sumber. Kumpulan ini
mencakup cara-cara untuk menjadikan siswa aktif sejak awal melalui
kegiatan-kegiatan yang membangun kerja tim dan mendorong mereka untuk lebih
memikirkan pelajaran. Ada pula teknik untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam
satu kelas penuh dan dalam kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat,
mempraktikkan keterampilan, mengajukan pertanyaaan, dan bahkan mendorong siswa
untuk mengajar satu sama lain. Terakhir, ada metode untuk meninjau kembali apa
yang telah dipelajari, yang menilai bagaimana perubahan pada seorang siswa, dan
membahas langkah selanjutnya agar proses belajar tetap berlangsung.
Pembelajaran tidak berhasil tanpa
partisipasi aktif seluruh elemen yang ada dalam lingkup sebuah pengajaran.
Biasanya siswa yang aktif berhubungan langsung atau dipengaruhi oleh guru yang
aktif selain didukung prasarana yang mendorong keaktifan. Untuk itu buku ini, diawali
dengan sebuah bab tentang “ Memperkenalkan Belajar Aktif”. 101 teknik yang
dijelaskan dalam buku ini merupakan strategi konkret yang memungkinkan kita
untuk menerapkan cara belajar aktif pada mata pelajaran yang kita ajarkan. Teknik-teknik
ini dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :
1.
Bagaimana
menjadikan siswa aktif sejak awal
2.
Bagaimana
membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, Dan sikap secara aktif.
3.
Bagaimana
menjadikan belajar tak terlupakan.
1.
BAGAIMANA MENJADIKAN SISWA AKTIF SEJAK AWAL
Dalam
saat-saat awal kegiatan belajar aktif, ada tiga tujuanpenting yang harus
dicapai. Yaitu:
a)
Pembentukan
tim: membantu siswa untuk lebih mengenal satu sama lain dan menciptakan
semangat kerjasama dan interdepensi.
b)
Penilaian
sederhana: pelajarilah sikap, pengetahuan, dan pengalaman siswa.
c)
Keterlibatan
belajar langsung: ciptakan minat awal terhadap pelajaran.
v Strategi Pembentukan Tim
|
v Strategi penilaian sederhana
|
v Strategi pelibatan belajar langsung
|
1.
Bertukar
tempat
2.
Siapa saja
yang ada dikelas
3.
Resume
kelompok
4.
Prediksi
5.
Iklan
televise
6.
Teman yang
kita miliki
7.
Benar-benar
kian mengenal
8.
Benteng
pertahanan
9.
Mengakrabkan
kembali
10. Hembusan angin kencang
11. Menyusun aturan dasar kelas
|
12. Petanyaan penilaian
13. Pertanyaan yang dimiliki siswa
14. Penilaian instan
15. Sampel perwakilan
16. Persoalan pertanyaan
|
17.
Berbagi
pengetahuan secara aktif
18.
Merotasi
pertukaran pendapat kelompok tiga orang
19.
Kembali ke
tempat semula
20.
Menyemarakkan
suasana belajar
21.
Bertukar
pendapat
22.
Benar atau
salah
23.
Bertanggungjawab
terhadap mata pelajaran
|
2.
BAGAIMANA MEMBANTU SISWA MENDAPATKAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN
SIKAP SECARA AKTIF
Pendidikan yang suskses itu adalah pendidikan yang berhasil memberikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Hal ini sejalan dengan pembelajaran yang dimulai dari
proses kognitif, afektif dan psikomotorik. Siswa yang hanya dicerdaskan oleh
pengetahuan (kognitif) semata, minus kemampuan pada pencapaian sikap (afektif )
dan tidak terjadinya perubahan behavior atau psikomotorik maka itu dianggap
pembelajaran yang gagal. Untuk itu pendidikan harus membuat siswa cerdas secara
bersamaan juga merubah sikap mereka untuk lebih aktif dan mampu
mengimplementasikan tindakan pengetahuannya.
Bahasan ini dibagi
menjadi beberapa bagian:
-
Kegiatan
belajar dalam satu kelas-penuh
-
Menstimulasi
diskusi
-
Pengajuan
pertanyaan
-
Belajar
bersama
-
Pengajaran
sesama siswa
-
Belajar
secara mandiri
-
Pembelajaran
afektif
-
Pengembangan
keterampilan
v Kegiatan belajar dalam satu
kelas-penuh
|
v Menstimulasi diskusi kelas
|
v Pengajuan pertanyaan
|
24.
Pikiran
yang penuh Tanya selalu ingin mengetahui
25.
Tim
pendengar
26.
Membuat
catatan dengan bimbingan
27.
Mata
pelajaran ala permainan bingo
28.
Pengajaran
sinergis
29.
Pengajaran
terarah
30.
Menemui
pembicara tamu
31.
Mempraktikkan
materi yang diajrkan
32.
Yang
manakah kelompok saya?
33.
Menjadi
kritikus tayangan video
|
34.
Debat
aktif
35.
Rapat
dewan kota
36.
Keputusan
terbuka tiga-tahap
37.
Memperbanyak
anggota diskusi panel
38.
Argument
dan argument tandingan
39.
Membaca
keras-keras
40.
Pengadilan
oleh majelis hakim
|
41. Belajar berawal dari pertanyaan
42. Pertanyaan yang disiapkan
43. Pertanyaan pembalikan peran
|
v Belajar bersama
|
v Pengajaran sesama siswa
|
v Belajar secara mandiri
|
44.
Pencarian
informasi
45.
Kelompok
belajar
46.
Pemilahan
kartu
47.
Turnamen
belajar
48.
Kekuatan
dua orang
49.
Kuis
tim
|
50. Pertukaran kelompok dengan
kelompok
51. Belajar ala permainan jigsaw
52. Setiap siswa bisa menjadi guru
disini
53. Pemberian pelajaran antarsiswa
54.
Studi
kasus bikinan siswa
55.
Pemberitaan
56.
Poster
|
57. Imajinasi
58. Menulis di sini Dan saat ini.
59. Peta pikiran
60. Belajar sekaligus bertindak
61. Jurnal belajar
62. Kontrak belajar
|
v Belajar efektif
|
v Pengembangan keterampilan
|
63.
Mengetahui
yang sebenarnya
64.
Pemeringkatan
pada papan pengumuman
65.
Apa?
Latas apa? dan sekarang bagaimana?
66.
Penilaian
diri secara aktif
67.
Peraga
peran
|
68.
Formasi
regu tembak
69.
Pengamatan
dan pemberian masukan secara aktif
70.
Pemeranan
lakon yang tidak membuat grogi siswa
71.
Pemeranan
lakon oleh tiga orang siswa
72.
Menggilir
peran
73.
Memperagakan
caranya
74.
Pemeragaan
tanpa bicara
75.
Pasangan
dalam praktek-pengulangan
76.
Pemberian
peran
77.
Lempar
bola
78.
Kelompok
penasehat
|
3.
BAGAIMANA MENJADIKAN BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN
Bahasan ini menjelaskan kepada guru agar
dapat memahami bahwa setiap pelajaran yang diajarkan harus disesuaikan dengan
kondisi kesiapan fisik, ketersediaan waktu yang memastikan bahwa siswa dapat
memaknai setiap pelajaran. Seringkali setiap pelajar atau siswa dengan mudah
melupakan pelajaran yang diperoleh. Hal ini dikarenakan kondisi pisikologis Dan
ketersediaan waktu yang kemudian diperparah dengan sikap para guru yang ngebut
dalam menyelesaikan pelajaran. Untuk itu para guru harus memahami benar-benar tentang
kondisi fisik dan psikologis serta waktu siswa dalam menerima dan memahami
serta memaknai pelajaran yang diajarkan. Pada buku ini dijelaskan juga beberapa
tindakan positif untuk menciptakan pelajaran yang bermakna dan tak terlupakan.
Dengan beberapa kategori yang bisa dibahas.
1.
Strategi
peninjauan kembali
2.
penilaian
sendiri
3.
perencanaan
masa depan
4.
ucapan
perpisahan
v Strategi peninjauan kembali
|
v Penilaian sendiri
|
79.
Pencocokan
kartu indeks
80. Peninjauan ulang topic
81. Memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban
82. Teka-teki silang
83. Meninjau kesulitan pada materi
pelajaran
84. Bowling kampus
85. Ikhtiar siswa
86. Tinjauan ala permainan baingo
87. Tinjauan ala permainanhollywood
squares
|
88. Mempertimbangkan kembali
89. Keuntungan dari investasi anda
90. Galeri belajar
91. Penilaian diri secara fisik
92. Mozaik penilaian
|
v Perencanaan masa depan
|
v Ucapan perpisahan
|
93.
Tetaplah
belajar
94.
Stiker
yang sangat lengket
95.
Dengan
ini saya tetapkan bahwa
96.
Kuesioner
lanjutan
97.
Berpegang
erat
|
98.
Papan
scrabble perpisahan
99.
Menjalin
hubungan
100.
Foto
bersama
101.
Ujian
akhir
|
C.
KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN BUKU
Kekhasan
Buku
Kekhasan buku ini adalah selain dijelaskan
secara sistematis juga dilengkapi dengan pembutiran point-point mengenai sub,
prosedur, dan point-point yang terkait dengan segala factor yang mempengaruhi.
Kemutakhiran Buku
Buku ini terbilang mutakhir, karena buku
ini diterbitkan pada tahun 2013 dan telah direvisi beberapa kali. Dengan
demikian perbaikan dan akurasi data-data buku ini diyakini lengkap Dan
mutakhir.
D.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
Kelebihan Buku
Buku ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya
1. Menawarkan solusi dan strategi bagaimana pembelajaran yang aktif.
2.
Setiap
pembahasan selalu disertai dengan penjelasan yang lebih luas Dan komperehensif.
3.
Buku
ini dijabarkan dengan kata-kata yang sederhana mudah dimengerti dan dapat
diaplikasikan dalam pembeljaran siswa.
Kelemahan Buku
Beberapa kelemahan yang bisa kita amati
1.
Buku
ini tidak dilengkapi dengan pencantuman sumber-sumeber referensi pada setiap
bab sehingga pembahasannya tidak secara langsung didukung oleh literature
terkait.
2.
Buku
ini kurang dilengkapi dengan picture yang mendukung penjelasan-penjelasan
terkait dengan setiap bahasan.
E.
REKOMENDASI
Buku ini dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan
(literature) tentang bagaimana pembelajaran berjalan aktif. Meskipun terdapat
kekurangan yang perlu dilengkapi.
F.
KESIMPULAN
Untuk pembelajaran yang sukses sangat perlu
diperhatikan apa yang bisa menjadikan belajar aktif, kapan kegiatan belajar
yang strategis dan bagaimana menstimulus agar partisipasi aktif belajar dapat
berlangsung. dan kesuksesan seluruh pembelajaran harus memastikan terjadinya
transformasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Artinya sebuah edukasi yang
berhasil itu ketika sebuah informasi ilmu pengetahuan dapat ditransfer Dan
diserap oleh siswa kemudian dipersepsi dengan dimensi afektif pada perubahan
sikap yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah perbuatan. Semua itu sangat
dipengaruhi sebuah pembelajaran yang aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar