Selasa, 24 Oktober 2017

CRITICAL BOOK REVIEW ACTIVE LEARNING


CRITICAL BOOK REVIEW
(ACTIVE LEARNING)

A.   DATA/IDENTITAS BUKU
  

Judul Buku                  : ACTIVE LEARNING: 101 cara belajar siswa aktif
Nama Penulis              : Melvin L.Siberman
Tempat Terbit             : Bandung
Penerbit                       : Nusamedia & Nuansa Cendekia
Cetakan                       : VIII
Tahun Terbit                : 2013
Jumlah Halaman          : 304 hlm
ISBN                           : 979-98613-5-7




B.   RINGKASAN BUKU
Buku yang ditulis oleh Melvin L.Siberman ini merangkum kumpulan dari strategi pengajaran secara lengkap dalam satu sumber. Kumpulan ini mencakup cara-cara untuk menjadikan siswa aktif sejak awal melalui kegiatan-kegiatan yang membangun kerja tim dan mendorong mereka untuk lebih memikirkan pelajaran. Ada pula teknik untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam satu kelas penuh dan dalam kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat, mempraktikkan keterampilan, mengajukan pertanyaaan, dan bahkan mendorong siswa untuk mengajar satu sama lain. Terakhir, ada metode untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari, yang menilai bagaimana perubahan pada seorang siswa, dan membahas langkah selanjutnya agar proses belajar tetap berlangsung.
Pembelajaran tidak berhasil tanpa partisipasi aktif seluruh elemen yang ada dalam lingkup sebuah pengajaran. Biasanya siswa yang aktif berhubungan langsung atau dipengaruhi oleh guru yang aktif selain didukung prasarana yang mendorong keaktifan. Untuk itu buku ini, diawali dengan sebuah bab tentang “ Memperkenalkan Belajar Aktif”. 101 teknik yang dijelaskan dalam buku ini merupakan strategi konkret yang memungkinkan kita untuk menerapkan cara belajar aktif pada mata pelajaran yang kita ajarkan. Teknik-teknik ini dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut :
1.      Bagaimana menjadikan siswa aktif sejak awal
2.      Bagaimana membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, Dan sikap secara aktif.
3.      Bagaimana menjadikan belajar tak terlupakan.

1.      BAGAIMANA MENJADIKAN SISWA AKTIF SEJAK AWAL
Dalam saat-saat awal kegiatan belajar aktif, ada tiga tujuanpenting yang harus dicapai. Yaitu:
a)      Pembentukan tim: membantu siswa untuk lebih mengenal satu sama lain dan menciptakan semangat kerjasama dan interdepensi.
b)      Penilaian sederhana: pelajarilah sikap, pengetahuan, dan pengalaman siswa.
c)      Keterlibatan belajar langsung: ciptakan minat awal terhadap pelajaran.



v Strategi Pembentukan Tim
v Strategi penilaian sederhana

v Strategi pelibatan belajar langsung

1.      Bertukar tempat
2.      Siapa saja yang ada dikelas
3.      Resume kelompok
4.      Prediksi
5.      Iklan televise
6.      Teman yang kita miliki
7.      Benar-benar kian mengenal
8.      Benteng pertahanan
9.      Mengakrabkan kembali
10.  Hembusan angin kencang
11.  Menyusun aturan dasar kelas

12.  Petanyaan penilaian
13.  Pertanyaan yang dimiliki siswa
14.  Penilaian instan
15.  Sampel perwakilan
16.  Persoalan pertanyaan

17.     Berbagi pengetahuan secara aktif
18.     Merotasi pertukaran pendapat kelompok tiga orang
19.     Kembali ke tempat semula
20.     Menyemarakkan suasana belajar
21.     Bertukar pendapat
22.     Benar atau salah
23.     Bertanggungjawab terhadap mata pelajaran


                                             

2.      BAGAIMANA MEMBANTU SISWA MENDAPATKAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, DAN SIKAP SECARA AKTIF
Pendidikan yang suskses itu adalah pendidikan yang berhasil memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hal ini sejalan dengan pembelajaran yang dimulai dari proses kognitif, afektif dan psikomotorik. Siswa yang hanya dicerdaskan oleh pengetahuan (kognitif) semata, minus kemampuan pada pencapaian sikap (afektif ) dan tidak terjadinya perubahan behavior atau psikomotorik maka itu dianggap pembelajaran yang gagal. Untuk itu pendidikan harus membuat siswa cerdas secara bersamaan juga merubah sikap mereka untuk lebih aktif dan mampu mengimplementasikan tindakan pengetahuannya.
Bahasan ini dibagi menjadi beberapa bagian:
-          Kegiatan belajar dalam satu kelas-penuh
-          Menstimulasi diskusi
-          Pengajuan pertanyaan
-          Belajar bersama
-          Pengajaran sesama siswa
-          Belajar secara mandiri
-          Pembelajaran afektif
-          Pengembangan keterampilan
v  Kegiatan belajar dalam satu kelas-penuh
v  Menstimulasi diskusi kelas
v  Pengajuan pertanyaan
24.  Pikiran yang penuh Tanya selalu ingin mengetahui
25.  Tim pendengar
26.  Membuat catatan dengan bimbingan
27.  Mata pelajaran ala permainan bingo
28.  Pengajaran sinergis
29.  Pengajaran terarah
30.  Menemui pembicara tamu
31.  Mempraktikkan materi yang diajrkan
32.  Yang manakah kelompok saya?
33.  Menjadi kritikus tayangan video
34.  Debat aktif
35.  Rapat dewan kota
36.  Keputusan terbuka tiga-tahap
37.  Memperbanyak anggota diskusi panel
38.  Argument dan argument tandingan
39.  Membaca keras-keras
40.  Pengadilan oleh majelis hakim

41.  Belajar berawal dari pertanyaan
42.  Pertanyaan yang disiapkan
43.  Pertanyaan pembalikan peran


v  Belajar bersama
v  Pengajaran sesama siswa
v  Belajar secara mandiri
44.  Pencarian informasi
45.  Kelompok belajar
46.  Pemilahan kartu
47.  Turnamen belajar
48.  Kekuatan dua orang
49.  Kuis tim

50.  Pertukaran kelompok dengan kelompok
51.  Belajar ala permainan jigsaw
52.  Setiap siswa bisa menjadi guru disini
53.  Pemberian pelajaran antarsiswa
54.  Studi kasus bikinan siswa
55.  Pemberitaan
56.  Poster

57.  Imajinasi
58.  Menulis di sini Dan saat ini.
59.  Peta pikiran
60.  Belajar sekaligus bertindak
61.  Jurnal belajar
62.  Kontrak belajar




v  Belajar efektif
v  Pengembangan keterampilan
63.  Mengetahui yang sebenarnya
64.  Pemeringkatan pada papan pengumuman
65.  Apa? Latas apa? dan sekarang bagaimana?
66.  Penilaian diri secara aktif
67.  Peraga peran

68.  Formasi regu tembak
69.  Pengamatan dan pemberian masukan secara aktif
70.  Pemeranan lakon yang tidak membuat grogi siswa
71.  Pemeranan lakon oleh tiga orang siswa
72.  Menggilir peran
73.  Memperagakan caranya
74.  Pemeragaan tanpa bicara
75.  Pasangan dalam praktek-pengulangan
76.  Pemberian peran
77.  Lempar bola
78.  Kelompok penasehat

                                                  

3.      BAGAIMANA MENJADIKAN BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN
Bahasan ini menjelaskan kepada guru agar dapat memahami bahwa setiap pelajaran yang diajarkan harus disesuaikan dengan kondisi kesiapan fisik, ketersediaan waktu yang memastikan bahwa siswa dapat memaknai setiap pelajaran. Seringkali setiap pelajar atau siswa dengan mudah melupakan pelajaran yang diperoleh. Hal ini dikarenakan kondisi pisikologis Dan ketersediaan waktu yang kemudian diperparah dengan sikap para guru yang ngebut dalam menyelesaikan pelajaran. Untuk itu para guru harus memahami benar-benar tentang kondisi fisik dan psikologis serta waktu siswa dalam menerima dan memahami serta memaknai pelajaran yang diajarkan. Pada buku ini dijelaskan juga beberapa tindakan positif untuk menciptakan pelajaran yang bermakna dan tak terlupakan. Dengan beberapa kategori yang bisa dibahas.
1.      Strategi peninjauan kembali
2.      penilaian sendiri
3.      perencanaan masa depan
4.      ucapan perpisahan


v  Strategi peninjauan kembali
v  Penilaian sendiri
79.  Pencocokan kartu indeks
80.  Peninjauan ulang topic
81.  Memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban
82.  Teka-teki silang
83.  Meninjau kesulitan pada materi pelajaran
84.  Bowling kampus
85.  Ikhtiar siswa
86.  Tinjauan ala permainan baingo
87.  Tinjauan ala permainanhollywood squares

88.  Mempertimbangkan kembali
89.  Keuntungan dari investasi anda
90.  Galeri belajar
91.  Penilaian diri secara fisik
92.  Mozaik penilaian


v  Perencanaan masa depan
v  Ucapan perpisahan
93.  Tetaplah belajar
94.  Stiker yang sangat lengket
95.  Dengan ini saya tetapkan bahwa
96.  Kuesioner lanjutan
97.  Berpegang erat

98.      Papan scrabble perpisahan
99.      Menjalin hubungan
100.  Foto bersama
101.  Ujian akhir






C.          KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN BUKU
Kekhasan Buku
Kekhasan buku ini adalah selain dijelaskan secara sistematis juga dilengkapi dengan pembutiran point-point mengenai sub, prosedur, dan point-point yang terkait dengan segala factor yang mempengaruhi.

Kemutakhiran Buku
Buku ini terbilang mutakhir, karena buku ini diterbitkan pada tahun 2013 dan telah direvisi beberapa kali. Dengan demikian perbaikan dan akurasi data-data buku ini diyakini lengkap Dan mutakhir.

D.          KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
Kelebihan Buku
Buku ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya
1.      Menawarkan solusi dan strategi bagaimana pembelajaran yang aktif.  
2.      Setiap pembahasan selalu disertai dengan penjelasan yang lebih luas Dan komperehensif.
3.      Buku ini dijabarkan dengan kata-kata yang sederhana mudah dimengerti dan dapat diaplikasikan dalam pembeljaran siswa.

Kelemahan Buku
Beberapa kelemahan yang bisa kita amati
1.      Buku ini tidak dilengkapi dengan pencantuman sumber-sumeber referensi pada setiap bab sehingga pembahasannya tidak secara langsung didukung oleh literature terkait.
2.      Buku ini kurang dilengkapi dengan picture yang mendukung penjelasan-penjelasan terkait dengan setiap bahasan.

E.     REKOMENDASI
Buku ini dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan (literature) tentang bagaimana pembelajaran berjalan aktif. Meskipun terdapat kekurangan yang perlu dilengkapi.

F.     KESIMPULAN
Untuk pembelajaran yang sukses sangat perlu diperhatikan apa yang bisa menjadikan belajar aktif, kapan kegiatan belajar yang strategis dan bagaimana menstimulus agar partisipasi aktif belajar dapat berlangsung. dan kesuksesan seluruh pembelajaran harus memastikan terjadinya transformasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Artinya sebuah edukasi yang berhasil itu ketika sebuah informasi ilmu pengetahuan dapat ditransfer Dan diserap oleh siswa kemudian dipersepsi dengan dimensi afektif pada perubahan sikap yang kemudian diimplementasikan dalam sebuah perbuatan. Semua itu sangat dipengaruhi sebuah pembelajaran yang aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar