Nama : LESNIDA LUBIS
Nim : 31153132
Jurusan : PAI 2 Semester V
Mata Kuliah : Profesi Keguruan
SUKA DUKA MENJADI GURU PAI
(GURU PAI MTsN 2 MEDAN)
A. IDENTITAS GURU PAI
GURU PAI MTsN 2 MEDAN
Nama : SULASMI, S.Pd.I.
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 22 maret 1959
Alamat : Ampera VIII No. 49 Glugur Darat
No Hp : 0813- 6103- 1341
Mengajar bidang studi : Akidah Akhlak kelas 7 dan 8
Pengalaman Mengajar : ± 30 Tahun
1. MTsN 2 Medan dari tahun 1989 s/d tahun 2017
2. MIS Istiqomah Jl. Amaluhur Seiskambing dari tahun 2015 s/d tahun 2017
B. Suka Duka Ibunda Sulasmi Guru PAI MTsN 2 Medan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibunda Sulasmi, saya mendapatkan informasi-informasi atau data-data terkait dengan Suka dan duka Ibunda Sulasmi selama mengajar Akidah Akhlak Di MTsN 2 Medan dan MIS Istiqhomah. Suka dukanya dalam mengajar PAI adalah sangat banyak sekali, yang pertama diutarakan oleh Ibunda Sulasmi adalah suka duka dalam menghadapi tingkah laku atau perangai atau karakter dari sekian banyak siswa. Mulai dari siswa kelas VII dan VIII sangat beraneka ragam tingkah laku atau perangainya. Ibunda Sulasmi juga mengutarakan bahwa begitu jauh perbedaan antara tingkah laku anak zaman dahulu dengan anak sekarang ini. Anak zaman dahulu begitu menjunjung tinggi akhlakul karimah yang baik sedangkan anak zaman sekarang ini akhlakul karimahnya sangat jauh merosot dikarenakan terpengaruh budaya-budaya luar yang tidak baik.
Hal tersebut terbukti pada saat Ibunda mengajar di kelas, terbukti bahwa masih ada satu atau dua orang yang tidak memperdulikan dan memperhatikan ketika Ibunda menjelaskan materi yang diajarkannya didalam kelas. Mereka malah asik mengobrol dan bercanda, tetapi ketika ditanya tentang apa yang telah dijelaskan, mereka tidak tau sama sekali. Maka berdasarkan penjelasan dari Ibunda, ketika hal tersebut diatas terjadi maka Ibunda tersebut memberikan sangsi seperti berdiri didepan kelas dan anak tersebut harus berusaha menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh Ibunda dan harus bisa.
Ibunda menegaskan kepada saya, bahwa ketika saya nanti menjadi seorang guru agar tidak terjadi hal-hal demikian maka, ibunda menegaskan agar saya dapat menggunakan pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik dan taktik pembelajaran, dan model pembelajaran dengan sebaik mungkin. Dengan harapan agar siswa-siswa suka dan senang dalam mengikuti pelajaran yang kita bawakan sehingga tidak ada rasa jenuh yang mengakibatkan anak siswa tidak mau memperdulikan pembelajaran. Bidang studi apapun itu namanya, seorang guru mesti bisa memilih strategi, metode dan media yang cocok untuk digunakan. Misalnya Ibunda Sulasmi Menggunakan Media Buku mata pelajaran atau buku paket, Film atau video terkait materi yang diajarkan dan gambar bingkai atau kliping. Sedangkan metode yang sering digunakan Ibunda adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, tulisan, dan kisah.
Ibunda Sulasmi berharap anak-anak zaman sekarang ini terutama anak-anak yang dalam didikan dan bimbingan Ibunda bisa menjadi anak-anak yang menjunjung tinggi akhlakul karimah yang baik dan walaupun Ibunda sudah tua tetapi Ibunda sangat bersemangat dan bertekat kuat untuk membimbing dan mendidik anak-anak harapan bangsa menjadi manusia yang berjiwa bersih, Dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Sedikit Nasihat Ibunda Sulasmi Kepada saya yaitu :
Jadilah guru yang berjiwa bersih, berhati ikhlas. Ikhlas dalam mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak didik kita. Harus sabar mampu menahan amarah dan emosi. Tidak pernah bosan dan merasa lelah dalam mengajarkan, memberi arahan dan motivasi kepada anak-anak untuk jalan kebaikan. Terus semangat dan pantang menyerah untuk mencerdaskan anak-anak harapan pemimpin bangsa. Dan Insyaallah saya akan mengingat nasihat Ibunda Dan saya akan menjadi seorang guru PAI yang ikhlas mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada siswa-siswa saya. Sampai siswa-siswa saya menjadi siswa yang berguna dan membanggakan orang tua, bangsa dan Negara.
Aminnnn ya rabbal alamin……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar