
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
( HAKIKAT, FUNGSI DAN MANFAAT)
Mata Kuliah :
Pendidikan Luar Sekolah
Dosen
Pengampu:
Dra. Farida Jaya, M.Pd.
Oleh Kelompok 1: LESNIDA LUBIS
ISMI NUR AMINAH
LATIPATUL
HASANAH RKT
MARSHA
HARUNSYAH
NUR
HALIMAH HARAHAP
RAFI’I
SYAFIYA
DZAKIRA
AULIA
RAHMI HASIBUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI 2)
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam.Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada nabi kita,Muhammad SAW., keluarga serta sahabatnya
dan akhirnya kepada kita sebagai umat yang tunduk terhadap ajaran yang dibawanya.
Kami
selaku penyusun makalah ini merasa lega dan bahagia karena bisa menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN PEMBELAJRAN PAI (
HAKIKAT, FUNGSI DAN MANFAAT)” sesuai dengan waktu yang direncanakan,dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa/i
atau pelajar,terutama bermanfaat bagi kelompok kami yang sudah berusaha
sebaik mungkin untuk menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas
perkuliahan.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya
makalah ini, terutama untuk Ibu Dra. Farida Jaya, M.Pd., dosen PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI.Beliau telah
mempercayakan kami dalam penyusunan makalah yang berjudul” LANDASAN KONSEPTUAL
PERENCANAAN PEMBELAJRAN PAI ( HAKIKAT, FUNGSI DAN MANFAAT)”
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.Amiin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang............................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Perencanaan Pembelajaran...................................................... 3
B.
Hakikat Perencanaan Pembelajaran PAI................................................... 5
C.
Fungsi Perencanaan Pembelajaran PAI..................................................... 7
D.
Manfaat Perencanaan Pembelajaran PAI.................................................. 8
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
suatu sistem atau suatu pola yang akan
dibentuk, maka terlebih dahulu harus diketahui dulu apa landasan atau dasarnya
yang mana secara akan membawa pada suatu
perubahan yang dinginkan bersama-bersama .
Seperti
demikianlah, dalam dunia pendidikan
juga meski perlu ada perubahan
yang dilakukan agar perubahan yang dinginkan ini akan tercapai, karena
mengingat pada zaman ini memerlukan manusia atau mencetak generasi yang berwawasan luas, paham akan tekhnologi
dll. sebelum itu maka terlebih dahulu
dibuatlah suatu perencanaan dalam
pendidikan yakni suatu pola yang disusun secara bertahap demi
kemajuan pendidikan yang di inginkan.
Oleh
karena itu dalam melakukan perancangan ini yakni perencanaan pembelajaran PAI ini, meski ada landasan
konseptualnya yang mana nantinya
pendidikan ini akan mencetak manusia yang
sesuai dengan al-quran dan hadits. Dan di zaman sekarang yang di inginkan oleh dunia pendidikan islam
adalah manusia yang berhasil dalam dunia teknologi serta berwawasan luas dan
manusia yang mempunyai iman dan taqwa.
Seorang
guru PAI (Pendidikan Agama Islam) harus mengetahui tentang perancangan
pembelajaran ini, atau yang paling sering kita dengan sebutan RPP( Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), untuk itu dala perancangannya seorang guru harus
mengetahui bagaimana prosesnya dan kemana akhirnya dari tujuan perancangan
pembelajaran yang ia buat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat dari perencanaan pembelajaran PAI?
2. Apa fungsi dari perencanaan pembelajaran PAI?
3. Apa manfaat dari pembelajaran PAI?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat dari
perencanaan pembelajaran PAI
2. Untuk mengetahui fungsi dari
perencanaan pembelajaran PAI
3. Untuk mengetahui manfaat dari pembelajaran PAI
BAB II
LANDASAN KONSEPTUAL
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
(HAKIKAT, FUNGSI DAN MANFAAT )
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1.
Pengertian Perencanaan
Berkenaan dengan Perencanaan, William H. Newman dalam bukunya
Administrate Action Techniques
of Organization and
Management: mengemukakan bahwa “Perencanaan adalah menentukan apa yang
akan dilakukan.
Terry (1993:17) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan.
Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan
kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan
suatu pola tindakan untuk masa mendatang.
Banghart dan Trull, (1973) mengemukakan bahwa perencanaan adalah
awal dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang
didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapatvmengatasi berbagai macam
permasalahan. Nana Sudjana (2000:61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses
yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan
pada waktu yang akan datang.[1]
Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan
dalam bernagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta
latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi.
Di antara beberapa definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut.
2.
Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaraan (instruction) merupakan akumulasi dari
konsep mengajar (teaching) dan konsep belajar (learning). Penekanannya terletak
pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada penumbuhan aktivitas subjek didik
laki-laki dan perempuan.
Konsep tersebut sebagai suatu sistem, sehingga dalam sistem
pembelajaran ini terdapat komponen-komponen siswi-siswa, tujuan, materi untuk
mencapai tujuan, fasilitas dan prosedur, serta alat atau media yang harus
dipersiapkan. Dengan kata lain, pembelajaran sebagai suatu sistem yang
bertujuan, harus direncanakan oleh guru berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Perlunya perencanaan pembelajaran sebagaimana disebutkan di atas,
dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Upaya perbaikan
pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi berikut:
1.
Untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran;
2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan
sistem;
3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang
belajar;
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara
perseorangan;
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan tujuan
pengiring dari pembelajaran;
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya siswa
untuk belajar;
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran;
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya perencanaan
pembelajaran adalah segala aktifitas yang digambarkan untuk melaksanakan proses
pembelajaran demi tercapai tujuan yang disusun secara sistematis.
B.
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
Hakikat dapat diartikan dengan sesungguhnya
atau yang sebenar-benarnya, nah di dalam perencanaan pembelajaran ini seorang
guru pai harus mengetahui tentang landasan atau dasarnya dulu mengenai hal
tentang perancangan pembelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
Perlunya perencanaan pembelajran sebagaimana
disebutkan di atas, dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran.
Upaya perbaikan pembelajran ini dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
1.
Untuk perbaikan kualitas pembelajran perlu
diawali dengan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain
pembelajran.
2.
Untuk merancang suatu pembelajaran perlu
menggunakan pendekatan sistem
3.
Perencanaan desain perencanaan diajukan pada
bagaimana seseorang belajar.
4.
Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran
diajcukan pada siswa secara perorangan.
5.
Pembelajaran yang dilakukan akan akan bermuara
pada ketercapaian tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung
pembelajaran, dan ada tujuan pengiring dari pembelajaran.
6.
Sasaran akhir dari perencanaan pembelajran
adalah mudahnya siswa untuk belajar
7.
Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran
8.
Initi
dari desain pembelajaran yang di buat adalah penetapan metode pembelajran yang
optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. [2]
Dengan demikian, dalam perancangan atau desain
dari perencanaan pembelajaran harus mengikuti atau menyertakan point-ponit di
atas dimana perancanaan perancangan ini sebagian ada yang perlu di perbaiki
dalam suatu sistem pembelajaran yang sudah diterapkan. Dan ini di lakukan untuk
tercapainya pendidikan yang dicita-citakan atau yang di inginkan oleh guru atau
lembaga yang lainnya.
Kemudia mengenai hakikat pendidikan islam.
Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertaqwa secara
sadar mengarahkan dan membingbing
pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui
ajaran islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.
Pendidikan, secara teoritis mengandung pengertian “ memberi makan”
(opvoeding) kepada jiwa anak didik sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah, juga
sering diartikan dengan “ menumbuhkan”
kemampuan dasar manusia. Bila ingin di arahkan kepada pertumbuhan sesuai
dengan ajaran islam maka harus berproses melalui sistem kependidikan islam,
baik melalui kelembagaan maupun melaui sistem kurikuler.
Esensi dari potensi dinamis dalam setiap diri
manusia itu terletak pada keimanan atau keyakinan, ilmu pengetahuan, akhlak
(moralitas) dan pengalamannya. [3]
Suatu sistem pendidikan harus berkembang dari
pola yang membentuknya menjadi pendidikan yang bercorak dan berwataq islam.
Sifat konsistensi dan konstan dari proses pendidikan tersebut tersebut tidak
akan keluar dari pola dasarnya sehingga hasilnya juga sama dengan pola dasar
tersebut.
Meletakkan pola dasar pendidikan islam berarti
harus meletakkan niali-nilai dasar agama yang memberikan ruang lingkup
berkembangnya proses kependidikan islam dalam rangka mencapai tujuan.
Bukannya nilai-nilai dasar yang dibentuk
itu mempunyai kecenderungan untuk
menghambat atau menghalangi berkembangnya proses tersebut[4].
C. FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
Fungsi perencanaan adalah :
a.
Sebagai
pedoman, pelaksanaan dan pengendalian,
b.
Menghindari
pemborosan sumber daya,
c.
Alat
bagi pengembangan quality assurance
d.
Upaya
untuk memenuhi accountability kelembagaan.[5]
Setelah mengetahui tentang dasar atau landasan
tentang perancanaan pembelajaran maka kita harus mengetahui tentang fungsi
yakni bisa dilihat dari segi tujuannya yang mana segi tujuan pendidikan agama islam adalah :
1. Agar anak didik dapat memahami ajaran agama islam secara elementari
(sederhana ) dan bersifat menyeluruh, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman
hidup dan amalan perbuatannya, baik dalam hubungan dirinya dengan Allah SWT.,
hubungan dirinya dengan masyarakat, maupun hubungan dirinya dengan alam
sekitar,
2. Membentuk manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT., berakhlak mulia, dan
terpanggil untuk melaksanakan amalan ialah menurut tuntunan agama islam seperti
tersebut di atas adalah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional GBHN No. IV
tahun 1978
Tujuan pendidikan agama islam seperti tersebut
di atas dapat berhasil baik apabila pendidikan agama islam ini berfungsi
1. Menumbuhkan habit-farming (pembentukan kebiasaan )dalam melakukan amal
ibadat serta akhlak yang mulia.
2. Mendorongnya tumbuhnya iman yang kuat.
3. Mendorong tumbuhnya semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah
Allah SWT. kepada manusia.
Pendidikan agama sebagai salah satu bidang
studi adalah merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan bidang studi
lainnya, karena semua bidang studi tersebut secara keseluruhan berfungsi
menyempurnakan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu pula
antara satu bidang studi dengan bidang studi lainnya hendaknya saling membantu
dan saling kuat menguatkan. Umpamanya dalam IPA diajarkan bagaimana sifat-sifat
dan bagaimana keadaan suatu benda serta kegunaannya bagi manusia, maka
hendaknya dikemukakan sedikit bahwa benda tersebut adalah nikmat Allah SWT
untuk manusia.[6]
Dengan demikian, dalam perancangan pembelajran
PAI ini berfungsi juga untuk mata pelajaran lainnya. sehingga hal yang demikian
menjadi integrasi ilmu yaitu memadukan pendidikan umum dengan pendidikan agama
menjadi satu keterpaduan ilmu.
D. MANFAAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
Banyak manfaat yang diperoleh dari perencanaan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar yaitu :
a.
Sebagai
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b.
Sebagai
pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan.
c.
Sebagai
pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d.
Sebagai
alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
e.
Untuk
bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f.
Untuk
menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.[7]
Pembahasan manfaat pendidikan berkaitan erat
dengan tujuan hidup manusia. Sebab, seperti yang diungkapkan oleh Hasan
langgulung , pendiidkan hanyalah suatu alat yang digunakan manusia unutk
kelanjutan hidupnya (surviral) baik dalam pengertian sebagai upaya masyarakat
dalam mewariskan nilai-nilai budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya
maupun dalam pengembangan potensi-potensi yang ada pada individu agar
dipergunakan oleh dirinya sendiri, dan seterusnya oleh masyarakat untuk
menghadapi kendala lingkungan. Oleh katrena itu pendidikan hanyalah alat yang
dipergunakan manusia untuk memelihara hidupnya
maka tujuan pendidikan haruslah berpangkal pada tujuan hidup manusia.[8]
Manfaat
pendidikan islam terbagi atas dua yaitu
tujuan pendidikan sementara tujuan pendidikan akhir
Tujuan pendidikan sementara adalah tercapainya
bebagai kemampuan, seperti kecakapan jasmaniah, pengetahuan, menulis, membaca,
pengetahuan ilmu-ilmu kemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaan
jasmaniah-rohani.
Adapun tujuan akhir pendidikan agama islam
adalah terwujudnya kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang seluruh
aspek-aspeknya merealisasikan atau
mencerminkan ajaran islam. Menurut Ahmad D Marimba, aspek-aspek kepribadian itu
dapat dgolongkan dalam 3 hal yaitu :
1. aspek-aspek kejasmanian, meliputi
tingkah laku luar yang mudah tampak dan ketahuan dari luar, misalnya cara-cara
berbuat, cara-cara berbicara, dan sebagainya.
2. aspek-aspek kejiwaan, meliputi
aspek-aspek yang tidak dapat dilihat dan ketahuan dari luar, misalnya cara-cara
berpikir, bersikap (berupa pendirian atau pandangan seseorang dalam menghadapi
seseorang atau suatu hal ) dan minat.
3. Aspek-aspek kerohanian yang luhur, meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak, yaitu filsafat hidup dan
kepercayaan. Ini meliputi sistem nilai-nilai yang telah meresap ke dalam
kepribadian dalam menjadi bagian serta mendarah daging dalam kepribadian
sehingga mengarahkan dan memberi corak kehidupan individu tersebut.
Dengan demikian, manfaat perencanaan
pembelajaran PAI ini adalah mendisain sebuah pendidikan atau pembelajaran yang
akan pada akhirnya nanti akan dirasakan manfaatnya oleh dirinya sendiri sebagai
makhluk atau hamba allah dan juga sebagi mahkluk sosial yang berinteraksi
dengan makhluk lainnya yang
distimulasikan melalui pembelajaran yang telah di rancang secara sistematis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perancangan
atau desain dari perencanaan pembelajaran harus mengikuti atau menyertakan aturan-aturan yang dibuat dimana
perancanaan perancangan ini sebagian ada yang perlu di perbaiki dalam suatu
sistem pembelajaran yang sudah diterapkan. Dan ini di lakukan untuk tercapainya
pendidikan yang dicita-citakan atau yang di inginkan oleh guru atau lembaga
yang lainnya.
perancangan
pembelajran PAI ini berfungsi juga untuk mata pelajaran lainnya. sehingga hal
yang demikian menjadi integrasi ilmu yaitu memadukan pendidikan umum dengan
pendidikan agama menjadi satu keterpaduan ilmu.
Manfaat
perencanaan pembelajaran PAI ini adalah mendisain sebuah pendidikan atau
pembelajaran yang akan pada akhirnya nanti akan dirasakan manfaatnya oleh
dirinya sendiri sebagai makhluk atau hamba allah dan juga sebagi mahkluk sosial
yang berinteraksi dengan makhluk lainnya
yang distimulasikan melalui pembelajaran yang telah di rancang secara
sistematis.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah. 2011. Perencanaan Pembelajaran. PT. Bumi Aksara : Jakarta.
Abdul majid.
2008. Perencanaan Pembelajaran Mengebangkan Standar
Kompetensi Guru.
PT Rosda Karya: Bandung.
M. Arifin. 2011. Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan
Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. PT Bumi Aksara : Jakarta.
Team Penyusun Naskah Pendidikan Agama dan Metodik Mengajarkannya. 1982. Metodik pendidikan agama. Bagian Proyek Peningkatan Mutu Pendidikan Guru
Agama Direktotar Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama :
Jakarta.
Mahmud. 2011. Pemikiran Pendidikan Islam, Penerbit CV. Pustaka Setia : Bandung.
Udin, syamsuddin,. 2007. Perencanaan
pendidikan Suatu Pendekatan Komperehensif, PT Rosdakarya : Bandung.
[1]
Abdul majid, perencanaan Pembelajaran Mengebangkan Standar Kompetensi Guru, PT
Rosda Karya: Bandung, 2008.hal : 16
[5]Udin,
syamsuddin, Perencanaan pendidikan Suatu Pendekatan Komperehensif, PT
Rosdakarya : Bandung, 2007. Hal : 5
[7]Abdul majid, perencanaan Pembelajaran Mengebangkan Standar Kompetensi Guru, PT
Rosda Karya: Bandung, 2008.hal : 22
[8]
Mahmud, Pemikiran Pendidikan Islam,
Penerbit CV. Pustaka Setia : Bandung, 2011. Hal 118
Tidak ada komentar:
Posting Komentar